Inventor teknologi APR dari Pusat Penelitian Ekonomi Biru Undip sekaligus koordinator kegiatan, Prof. Dr. Munasik menjelaskan bahwa teknologi APR memberikan kemudahan dalam pengelolaan wisata adopsi karang.
“Penerapan APR memungkinkan penyediaan stok karang yang terkelola dengan baik serta mendukung atraksi transplantasi karang yang sesuai dengan prinsip konservasi di kawasan lindung,” tuturnya.
Selain penerapan teknologi, program TJSL SPTP juga menitikberatkan pada penguatan kapasitas sumber daya manusia. Para nelayan mendapatkan pelatihan dan sertifikasi SCUBA Diving, mulai dari Open Water Diver hingga Rescue Diver, serta pelatihan pengelolaan APR–Coral Adoption.
Sementara itu, ibu-ibu nelayan di Dusun Nyamplungan juga memperoleh pelatihan pengolahan hasil perikanan dari Departemen Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip.
Melalui program ini, PT Pelindo Terminal Petikemas berharap Karimunjawa dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata bahari unggulan yang mengedepankan kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan keberlanjutan ekonomi lokal.
(Agustina Wulandari )