Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RAPP Sebut Negara Barat Lakukan Black Campaign

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Kamis, 22 Maret 2012 |08:02 WIB
RAPP Sebut Negara Barat Lakukan <i>Black Campaign</i>
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

PEKANBARU - Saat ini industri pulp and paper Indonesia menujukan ke arah yang positif. Tapi di tengah ketatnya persaingan dunia tentang produk kertas dan bubur kertas banyak cara yang dilakukan untuk menurunkan produksi kertas di Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan black campaign.

Menurut Presiden Komisaris PT Riau Andalan Pulp Anda Paper (RAPP) Tony Wenas bahwa saat ini ada pihak kompetitor berusaha menyerang indistri kertas dengan isu lingkungan.

"Saat ini produk pulp and paper Indonesia sangat diminati oleh konsumen luar negri. Indonesia salah satu yang diperhitungkan dalam persaingan internasional," katanya kepada okezone, Rabu (21/3/2012).

"Namun belakangan banyak isu negatif yang dilontar ke perusahaan. Mereka menggungkan LSM asing untuk menyudutkan kita. Dan saya ini salah satu bagian untuk menghancurkan industri pulp tanah air," tukasnya.

Menurut dia, Indonesia mempunyai banyak keunggulan dalam penyediakan bahan baku kertas dan turunannya.

"Keunggulannya yakni kita berada di wilayah tropis. Di mana setiap hari kayu akasia bisa terkena matahari. Di Indonesia juga musim penguhujan. Sehingga dalam waktu sekitar lima sampai enam tahun kayu akasi sebagai bahan baku sudah bisa dipanen," katanya.

"Berbeda dengan negara-negara penghasil pulp lainnya seperti Amerika dan negara Eropa lainya. Di sana, mereka baru bisa panen bisa memakan waktu sekitar 20 tahun," tukasnya.

Jika memang ada masalah lingkungan, perusahaan siap berdikusi dengan LSM yang menggangap perusahaan selalu salah. Selain itu, keunggulan Indonesia adalah jarak waktu untuk memasarkan produk juga sangat singkat.

"Kalau negara seperti Brazil, membutuhkan waktu sekitar 30 hari dalam pengkapalan. Kalau kita hanya dalam waktu 10 hari sudah sampai," tukasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement