Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BUSINESS SHOT: Ribut-Ribut soal Bengkaknya Utang, Bikin Menko Luhut Naik Pitam!

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Minggu, 16 Juli 2017 |14:17 WIB
BUSINESS SHOT: Ribut-Ribut soal Bengkaknya Utang, <i>Bikin</i> Menko Luhut Naik Pitam!
Ilustrasi: (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan naik pitam karena beberapa pihak mempertanyakan besarnya utang yang dimiliki Indonesia. Luhut dengan tegas mengatakan, selama digunakan untuk hal yang bisa memberi keuntungan kembali seperti proyek pembangunan, jumlah utang tak menjadi masalah.

Sekadar mengingatkan saja, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melansir, utang pemerintah pusat hingga Mei 2017 mencapai Rp3.672,33 triliun. Utang ini terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2.943,73 triliun (80,2%) dan pinjaman sebesar Rp728,60 triliun (19,8%). Adapun porsi utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp2.943,73 triliun (80,2%) dan pinjaman sebesar Rp728,60 triliun (19,8%).

"Gini ya, utang itu sepanjang tidak digunakan untuk membayar utang atau bunga utang, itu tidak apa. Kalau saya ini kan pedagang nih, kalau saya pinjam uang, uang itu jadi produktif, nah proyek itu yang bayar utang itu. Apa masalahnya?" ungkap Luhut di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2017).

Luhut meyakini, jumlah utang Indonesia saat ini masih aman. Hal ini terlihat dari rasio utang di Indonesia yang hanya mencapai 28% dari produk domestik bruto (PDB). Menurut Luhut, berbagai persoalan di Indonesia harus dilihat secara menyeluruh. Luhut mengingatkan berbagai pihak agar tak lagi melakukan hal-hal yang menghabiskan energi.

"Utang kita tambah, memang utang kita tambah, tapi pada sektor yang produktif. Kedua, rasio utang kita terhadap GDP masih di bawah 28%. Ada yang ngomong ini kebesaran. Saya katakan, eh kau datang ke saya, Luhut Pandjaitan kau challenge saya. Tapi jangan ngomong di luar tanpa data," kata Luhut di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement