Kendati dibatalkan, pemerintah saat ini tengah mencari lokasi alternatif pembangunan pelabuhan di Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kawasan industri di Jawa Barat yang berkualitas dan kompetitif, serta menekan biaya distribusi logistik sebagai pendukung Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang kini memakan waktu tunggu barang hingga enam hari lamanya.
Secara terang-terangan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) kecewa dengan pemerintah pusat terkait pembatalan pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Lantaran, permasalahan ekonomi di Jawa Barat salah satunya disebabkan lamanya pengapalan di Pelabuhan Tanjung Priok ke kawasan industri di Karawang, Jawa Barat. Hal ini menyebabkan biaya logistik sangat tinggi dan memakan waktu yang lama.
"Lambatnya proses pengapalan di Pelabuhan Tanjung Priok, dari sana ke kawasan industri di Karawang. Itu berapa jam makan waktunya," tegas Aher di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (11/5/2015) malam.
Aher pun mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang akan mencari lokasi alternatif dari pembatalan pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Menurutnya, pembangunan pelabuhan alternatif yang rencananya dibangun di sebelah timur daerah Cilamaya akan memakan waktu yang cukup lama, terlebih studi pembangunannya saja memakan waktu hingga dua tahun.