"Kita seperti ini sudah lama. Tadi disampaikan ke saya ada yang sehari, tiga hari, tapi ada yang 20 hari hingga 25 hari, itu yang harus diselesaikan, entah urusan dengan karantina, perdagangan saya enggak mau tahu. Yang penting mendekati dwelling time negara-negara tetangga," paparnya.
Jokowi pun tidak ingin banyak bicara usai rapat di control room di Kantor Pusat PT Pelindo II (Persero). Dirinya hanya ingin pelayanan dan dwelling time di pelabuhan lebih cepat, efisien dalam memberikan pelayanan pada pemain-pemain impor maupun ekspor.
"Urusan kita adalah urusan melayani, urusan masalah tracking, loading, dan memang itu urusannya pemain bisnis," paparnya.
(Fakhri Rezy)