Kebutuhan tenaga kerjanya, kata dia, secara otomatis bertambah menjadi 12 orang.
Order penggergajian kayu yang diterima setiap harinya, kata dia, bisa mencapai 12 meter kubik, sedangkan sebelumnya hanya 8 meter kubik.
Bahkan, kata dia, dirinya juga memiliki pelanggan tetap dari pabrik mebel yang ada di Kabupaten Jepara.
Untuk itu, dia berharap, pemerintah tetap memberlakukan program SVLK karena memang dirasakan manfaatnya.
"Munculnya kabar program SVLK dibekukan, tentunya membuat semangat pengusaha lain yang sedang berupaya mengurus sertifikat SVLK menjadi kendur," ujarnya.