Selain itu, menurutnya, wakaf sebenarnya bisa dikembangkan lebih baik untuk mendukung pembangunan di Indonesia di masa depan. Di mana wakaf bisa dikembangkan dan dimaksimalkan penggunaanya ditempat-tempat strategis untuk membantu Indonesia menjadi lebih baik.
"Ini merefleksikan nilai-nilai Islam, siapa yang memiliki harta lebih harus berkontribusi pada masyarakat. Di kitab suci Alquran disebut berapa banyak harta kita yang harus dikembalikan kepada masyarakat, harusnya banyak yang anda kontribusi ke masyarakat. Ini merupakan bentuk Islam menjadikan kita murah hati, bagaiman kita ciptakan keadilan bagi seluruh umat manusia," tukasnya.
Baca Juga: Pernah Kerja di IDB, Menteri Bambang Bakal Tiru Timur Tengah Kelola Wakaf
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro juga menceritakan pengalamannya saat bekerja di Islamic Deveploment Bank (IDB) yang mencari cara bagaimana negara di Timur Tengah untuk bisa memanfaatkan wakaf dan zakatnya secara optimal. Sehingga, dirinya berharap agar Indonesia bisa belajar dari yang dilakukan negara-negara di Timur Tengah tersebut.
"Ini pengalaman lagi saya ceritakan waktu saya kerja di IDB, jadi saya banyak mempelajari mengenai manajemen wakaf dilakukan oleh IDB dengan beberapa member countries utama di middle East dan North Africa. Nah mereka itu sudah tahu artinya tanah wakafnya dipakai untuk universitas, ada hospital, ada pertokoan, ya ada hotel dan ada beberapa tempat yang pastikan pemakaian asetnya tentunya harus syariah base, harus halal base," imbuhnya.
Namun, Bambang kembali menekankan penting dalam pemanfaatan zakat dan wakaf karena itu penting agar bisa produktif dan membantu permasalahan yang dihadapi negara-negara tersebut termasuk Indonesia nantinya.