Selama dua tahun berturut-turut, Indonesia melakukan 7 reformasi indikator, yang merupakan jumlah reformasi tertinggi dalam satu tahun. Komitmen untuk memperbaiki kemudahan bisnis tersebut mendapatkan apresiasi dari Bank dunia.
Baca Juga: Peringatan Sri Mulyani ke Pemda: Jangan Tambah Beban Birokrasi!
"Melanjutkan momentum dan upaya memperluas reformasi yang mengikutsertakan keterbukaan dan persaingan, merupakan kunci untuk menstimulasi lebih jauh lagi sektor swasta untuk berinvestasi," kata dia.
Sebagai negara kesembilan dengan reformasi EODB tertinggi, Indonesia memiliki skor The Distance to Frontier (DTF) yang digunakan sebagai ukuran akumulatif peningkatan EODB sebesar 66,47.
Namun, dibandingkan dengan negara di ASEAN, nilai DTF Indonesia masih tertinggal dengan Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Vietnam. Untuk diketahui, Thailand dan Brunei Darussalam menjadi negara dengan perbaikan EODB terbaik. Thailand menempati rangking ke 26 dan Brunei Darussalam di posisi 56. Sedangkan Singapura menempati posisi kedua kemudahan bisnis.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)