Perum Bulog yang mendapat tugas mengendalikan harga, menyatakan siap melaksanakan tugas operasi pasar, walaupun saat ini tren harga beras mulai mengalami penurunan. Ketersediaan beras Bulog mencapai 2,6 juta ton.
Stok ini cukup untuk operasi beras sampai masa panen berikutnya. Bulog bahkan meminjam gudang untuk menampung beras, karena gudang Bulog sudah penuh.
“Bulog menyiapkan langkah intervensi, seperti operasi pasar, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras”, pungkas Direktur Utama Bulog Budi Waseso. Dari sisi produksi beras, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjelaskan Kementerian Pertanian (Kementan) menjalankan amanat mengawal inflasi 2018 dengan menjaga ketersediaan melalui berbagai upaya.
Menghadapi kemarau yang dampaknya banyak dikhawatirkan berbagai pihak, pemerintah melalui Kementan sudah membangun dan memperbaki jaringan irigasi pertanian. Membangun embung dan sumur, serta membagikan lebih dari 100 ribu mesin pompa. Juga memastikan ketersediaan 1 juta hektar lahan tanam.