JAKARTA – Dukung pembangunan perusahaan efek daerah dalam rangka pemerataan investor di daerah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan minat sejumlah korporasi lokal untuk menjadi perusahaan efek daerah cukup tinggi dan karena itu BEI optimistis perusahaan efek daerah akan cepat terbentuk setelah seluruh persiapan regulasi dan infrastruktur rampung.
Baca Juga: BEI Jatuhkan Sanksi Terhadap 15 Emiten, Denda Rp50 Juta hingga Rp150 Juta
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan bahwa tidak kurang dari 10 korporasi daerah sudah menyatakan minat untuk menjadi perusahaan efek daerah. Beberapa korporasi tersebut umumnya masih berasal dari Pulau Jawa. Dirinya menilai, perusahaan dari daerah manapun bisa saja menjadi peserta pilot project untuk uji coba menjadi perusahaan efek daerah ini. Adapun, BEI belum menentukan siapa saja yang akan masuk dalam pilot project.”Banyak sekali yang berminat, ada di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Jadi, banyak sekali,” ujarnya di Jakarta, dikutip dari Harian Neraca, Rabu (10/10/2018).
Inarno mengatakan, saat ini yang tengah menjadi prioritas BEI adalah merampungkan pembentukan dan persiapan infrastruktur anak perusahaan BEI di bidang teknologi informasi. Perusahaan ini akan menjadi pendukung bagi back office system dari perusahaan efek daerah nantinya.
Dia menargetkan, pendirian perusahaan teknologi informasi itu bisa dirampungkan tahun ini. Bila demikian, paling cepat pembentukan perusahaan efek daerah sudah bisa terjadi pada awal tahun depan. Menurutnya, belum adanya perusahaan teknologi informasi yang mendukung sistem back Office perusahaan efek daerah inilah yang menjadi kendala utama belum beroperasinya perusahaan efek daerah. Begitu perusahaan teknologi informasi ini siap, maka tidak ada masalah lagi.
Baca Juga: Ada 5 Perusahaan Siap IPO, Target BEI Tahun Ini Tercapai