SEMARANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera merampungkan tanggul rob yang terletak di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan sebagai upaya menangani banjir rob atau masuknya air laut yang menggenangi daratan secara berkala bahkan permanen di Kota Semarang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada dua paket tanggul yang dibangun di Kota Semarang ini. Paket pertama menggunakan sistem seringin dan yang kedua adalah tanggul dengan polder sistem tenggang.
"Semarang ini dibagi berapa polder ya 6 atau 7 tuh. Kali Semarang sampai stasiun Tawang itu sampai ini sebelah timur," ujarnya saat ditemui di Semarang, Minggu (24/2/2019).
Saat ini, progres pembangunan tanggul tersebut sudah mencapai 90%. Diharapkan sebelum musim penghujan datang atau tepatnya pada Juni 2019, pembangunan tanggul ini sudah bisa rampung seluruhnya.
"Saya minta ini dirapihin kasih lampu di sini, nanti bisa pacaran di sini kan taman pohon ini. Nanti bisa buat dayung," ucapnya.
Baca Juga: Tanggul Rampung, Pekalongan Bebas Banjir Rob pada Desember 2019
Basuki menjelaskan, nantinya banjir rob yang selama ini melanda Kabupaten dan Kota Pekalongan ini akan berkurang karena adanya tanggul rob sepanjang 2,7 kilometer (km). Apalagi nantinya tanggul rob ini akan dipasangi pompa dengan akan membentang hingga ke sebelah timur Semarang yang mana setiap air laut yang masuk akan dipompa.
"Ini dibagi beberapa polder sampai sebelah timur. Ini sebelah timur sisi seringin kita bikin polder. Tanggul ini ada 2,7 kilo sampai ke Unisila jadi semua ditutup enggak ada air laut yang masuk sehingga air yang datang di pompa," jelas Basuki.
"Mudah-mudahan dengan ini kita sudah tidak ada rob lagi mau ada ujan pun kita pasti pompa . Ini pompanya 5 kali 2 meter per kubik jadi 10 meter per kubik . Turunnya akan cepat. Tenggang 12 meter per kubik makanya yang di sana tadi dipasang pompa yang besar di Pekalogan 20 meter per kubik," imbuhnya.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Citarum Diintensifkan, Begini Caranya
Basuki menambahkan, jika sudah tidak terjadi banjir rob lagi maka perekonomian di sekitar bisa kembali tumbuh. Apalagi letaknya di dekat Pelabuhan Tanjung Mas yang mana menjadi pusat angkutan pabrik-pabrik beraktivitas di sana.
"Semarang ini seperti kita tadi di Pekalongan kena rob yang biasanya enggak ada hujan pun jalan nasional kita terendam karena ada pasang. Nah sekarang kita ini ada di pompa ini di itik pompa ini dengan demikian sekarang enggak ada rob lagi. Tadi disampaikan pabrik pabrik ini sudah mulai aktif kembali karena dulu hampir setiap hari itu rob kita terendam banjir jalan kita rusak terus nah ini," jelasnya.
(Feby Novalius)