“PTS juga akan tetap mampu menjaga kontribusinya dalam menjaga neraca perdagangan khususnya di Jatim (Jawa Timur). Seperti diketahui, produk PT Smelting selama ini menjadi kontributor terbesar kedua komoditas ekspor di Jatim,” kata dia.
Baca Juga: Dilarang Ekspor, Amman Mineral Diminta Lengkapi Syarat!
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono sebelumnya mengatakan, Freeport Indonesia di pas - tikan akan mengalami penurunan produksi konsentrat tembaga besar-besaran tahun ini. Adapun turunnya produksi disebabkan masa transisi perpindahan operasional tam - bang terbuka (open pit ) beralih ke tambang bawah tanah.
“Penurunan produksi karena ada transisi dari tambang terbuka ke bawah tanah. Penurunan hanya sementara, nanti setelah itu akan stabil lagi,” kata dia.
Bambang menjelaskan, produksi Freeport baru akan stabil pada 2021, sedangkan untuk puncak produksi akan terjadi pada 2025. Untuk tahun ini produksi konsentrat tembaga Freeport diprediksi turun drastis dibandingkan tahun lalu. Tahun ini produksi Freeport diprediksi hanya mencapai 1,2 juta ton jauh dibandingkan hasil produksi sepanjang 2018 mencapai 2,1 juta ton
(Feby Novalius)