Apakah CEO dibayar terlalu mahal?
Sebagian besar perusahaan besar sekarang diharuskan untuk memberikan suara kepada para pemegang saham atas kompensasi CEO berdasarkan aturan Say-on-Pay SEC. Hasil pemungutan suara tidak mengikat, jadi tidak mengharuskan dewan untuk mengambil tindakan. Tapi mereka membiarkan dewan tahu bagaimana perasaan pemegang saham tentang masalah ini.
Aturan tersebut baru berlaku selama 8 tahun. Tetapi sejauh ini, investor telah menolak hanya 2,5% dari proposal paket pembayaran, dan angka itu sama rendahnya dengan tahun lalu.
Sejak aturan Say-on-Pay diberlakukan, pembayaran CEO sebenarnya telah naik. Namun, ada kemungkinan sebenarnya aturan tersebut justru memperlambat pertumbuhan pembayaran.
"Kemungkinan aturan tersebut sebenarnya justru memperlambat pertumbuhan gaji. Dan itu tentu saja memiliki dampak dramatis pada komposisi gaji eksekutif puncak yang mengakibatkan pergeseran skala besar ke peluang pembayaran yang dikondisikan dengan kinerja," ujar Direktur Institutional Shareholder Services David Kokell.
Meskipun terdapat perubahan itu, masih sulit untuk menguraikan seberapa baik gaji CEO diselaraskan dengan kinerja dan nilai dari saham. Paket kompensasi CEO memiliki begitu banyak komponen bergerak. Dan berbagai aksi korporasi, seperti pembelian kembali saham, atau penggunaan metode akuntansi yang berbeda, dapat mengubah target yang seharusnya dicapai oleh CEO berdasarkan rencana insentif gaji mereka.
Ferracone mencatat bahwa calon CEO yang menarik akan melakukan perbandingan gaji sendiri sebelum menerima suatu posisi. "Ini pasar yang kompetitif. CEO akan bekerja untuk perusahaan yang membayar mereka secara adil untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka tidak berbeda dengan orang lain dalam hal itu," jelas Ferracone.
Dan ketika dewan di suatu perusahaan meningkatkan gaji CEO, itu dapat mendorong perusahaan lain untuk membayar lebih karena rival sebaya mereka menaikkan gajinya.
Paket kompensasi setinggi langit sering kali mendorong kritik untuk bertanya: Apakah CEO benar-benar pantas mendapatkan gaji sebesar itu?
"Jangan bingung membayar karena seberapa bernilainya orang tersebut. Tidak ada manusia yang bernilai USD20 juta, tetapi banyak eksekutif berharga USD20 juta," ungkap Swinford.
(Fakhri Rezy)