Erick Thohir Cs Rapat Perdana Tim Pemulihan Ekonomi, Ini Hasilnya

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Pertimbangan Jokowi Tunjuk Erick Thohir Jadi Ketua Tim Pemulihan Ekonomi 

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto menggelar rapat perdana bersama Ketua Pelaksana Satgas Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Satgas Penangananan Covid-19: Kepala BNPB Doni Monardo dan Ketua Satgas PEN Wamen BUMN 1 Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Airlangga rapat pertama ini untuk membahas hal-hal yang terkait dengan anggaran pemerintah terutama akan dibahas dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas terkait dengan program multi years tersebut.

Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan Jadi Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 

"Kemudian juga program dari pengembangan riset and development maupun pengembangan distribusi perizinan vaksin sesuai dengan perencanaan yang ada dan tentu ini akan masih dibahas dalam beberapa rapat-rapat mendatang," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Pihaknya juga berharap dengan tim terpadu ini kegiatan-kegiatan untuk penanggulangan Covid-19 dan juga koordinasi untuk pemulihan ekonomi sekaligus transformasi.

"Pasalnya ini akan menjadi bagian daripada kebijakan anggaran ke depannya," ungkap dia.

Dia juga menjelaskan pemulihan ekonomi penanganan Covid-19 ini membutuhkan perencanaan jangka menengah. Maka itu akan disiapkan dengan tim selanjutnya tentu strategi utama yang terkait dengan tes lacak kontak dan isolasi itu terus dijalankan.

"Dan juga terkait dengan protokol kesehatan, seperti cuci tangan, pakai masker, jaga jarak tentu melibatkan seluruh stakeholder, lalu masyarakat dan pemerintah terus mendorong agar kunci utama dari pandemi Covid-19 ini adalah terkait baik itu vaksin maupun ketersediaan daripada obat-obatan ataupun antibodi," tandas dia.

(Dani Jumadil Akhir)