Setelah itu pada November, Moskow memutuskan untuk membatasi ekspor pupuk untuk 1 Desember hingga 31 Mei guna membantu mengekang kenaikan harga pangan lebih lanjut di tengah harga gas alam yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pemerintah Kurangi Jatah Subsidi Pupuk, Bagaimana Nasib Petani?
Sehingga, empat bulan kemudian dikatakan bahwa pihaknya berencana untuk melanjutkan penetapan kuota selama penaburan biji-bijian musim dingin berikutnya dan penaburan biji-bijian musim semi berikutnya.
Kini, Rusia masih menjual pupuk kompleks ke Amerika Latin dan Asia meskipun sanksi Barat menyebabkan kesulitan dalam mentransfer pembayaran melalui bank-bank Barat dan dalam mengamankan kapal-kapal besar, kata pakar industri.
(Zuhirna Wulan Dilla)