Manajemen MEDC menjelaskan, laba bersih yang dicatatkan pada tahun lalu seiring dengan pulihnya tingkat permintaan energi yang sebelumnya rendah akibat Covid-19 pada 2020.
Adapun ketiga segmen usaha yakni minyak & gas, ketenagalistrikan dan tambang membukukan laba. MEDC mencatatkan total pendapatan senilai USD1,32 miliar atau lebih tinggi dibandingkan perolehan di 2020 senilai USD1,09 miliar. Secara rinci, kontrak penjualan migas menjadi penyumbang penerimaan MEDC terbesar sepanjang 2021 senilai USD1,18 miliar.
Kemudian kontrak konstruksi menyumbangkan USD32,09 juta, disusul oleh kontrak penjualan listrik USD25,30 juta.
Selanjutnya, kontrak operasi dan jasa pelayanan mencatatkan penerimaan sebanyak US$27,54 juta, kontrak penjualan jasa lainnya US$14,30 juta, serta sewa dan pendapatan bunga sebesar USD39,92 juta.
(Taufik Fajar)