JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima dokumen IPO Sub Holding PT Perkebunan Nusantara III, PalmCo. IPO Palm Co saat ini dinantikan pelaku pasar setelah sebelumnya diungkap oleh Menteri Erick Thohir.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan pihaknya belum menerima dokumen perusahaan perkebunan pelat merah itu.
"Kalau state-owned enteprises dan subsidiaries ada beberapa. Untuk PalmCo, kami belum terima dokumennya," kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Senin (24/7/2023).
Sebelumnya Erick Thohir menyebut proses go publik Palm Co dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). PalmCo ditargetkan akan melakukan aksi korporasi itu pada kuartal IV-2023.
"Kalau PTPN dan Pertamina, ya kalau bisa tahun ini, kenapa tidak karena ini momentum kita fokus meningkatkan ketahanan energi yang kita harus pastikan dan rencana ini tidak lain kan untuk meningkatkan produksi minyak kita," kata Erick di gedung DPR RI.