Kaleidoskop 2023: Mengulas Perjalanan Panjang Indonesia Punya Kereta Cepat Whoosh

Meliana Tesa, Jurnalis
Senin 25 Desember 2023 17:05 WIB
Kaleidoskop 2023: Perjalanan Panjang Kereta Cepat Indonesia. (Foto: KCIC)
Share :

“Begini tenang dan nyamannya di dalam kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dg kecepatan 181 km/jam. Selanjutnya akan diuji coba hingga top speed 385 km/jam” tulis keterangan dalam video pada akun @yusuf_dumdum.

 BACA JUGA:

Fenomena ini menciptakan kehebohan di tengah masyarakat untuk segera mencoba menaiki kereta cepat tersebut. Hal ini menjadi bukti konkrit akan kecepatan luar biasa yang dimiliki kereta cepat Whoosh dan menjadi simbol kebanggaan dan keajaiban teknologi bagi banyak orang.

Kemudian KCIC mengungkap bahwa rangkaian kereta cepat Whoosh beroperasi dalam dua warna, yakni merah dan kuning. Keduanya memiliki makna peran, identitas serta fungsi yang berbeda. KCJB kuning merupakan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi. Berfungsi untuk memastikan rel,sistem kelistrikan, dan juya sistem pendukung lainnya dalam kondisi yang baik dan prima.

Sedangkan rangkaian KCJB merah merupakan kereta Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang digunakan untuk operasional penumpang. Kelebihannya memiliki kemampuan untuk meminimalisir getaran serta kebisingan baik yang berasal dari akselerasi kereta ataupun yang bersumber dari luar, sehingga penumpang bisa merasakan pengalaman bepergian dengan kenyamanan yang tinggi.

KCJB bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan dianggap sebagai objek vital nasional sebagai sebuah simbol kemajuan dan prestasi Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur transportasi.

 BACA JUGA:

Proses penetapan kereta cepat sebagai Objek Vital Nasional telah dipersiapkan sejak Maret 2023, melalui berbagai tahapan yang ketat mulai dari pengecekan dokumen, pembahasan, hingga verifikasi lapangan oleh Direktorat Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kemenhub.

Tidak hanya itu, Whoosh telah menjadi simbol kemajuan transportasi dan identitas nasional. Sehingga diakui sebagai destinasi wisata baru yang menarik bagi warga Indonesia dan mancanegara.

Dalam acara peresmiannya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa Indonesia patut bangga memiliki Whoosh sebagai prestasi nasional yang dapat menandingi kereta cepat di negara-negara maju.

Menhub mengatakan dengan hadirnya sejumlah transportasi massal MRT, LRT, kereta cepat dan lainnya adalah modal bagi Indonesia untuk secara langsung mengurangi konsumsi bahan bakar fosil di sektor transportasi.

Dengan menggunakan Whoosh menjadi langkah pertama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara di Indonesia serta menjaga program keberlanjutan lingkungan.

“Para pendekar energi juga harus turut mencontohkan. Misalnya kalau mau ke Bandung jangan naik kendaraan pribadi, tapi naik Whoosh (Kereta Cepat),” kata Menhub.

Namun ada berbagai masalah terjadi ketika pengoperasian kereta cepat Whoosh, mulai dari kebakaran stasiun Halim, kasus penipuan tiket, gangguan listrik, hingga atap stasiun yang bocor akibat hujan deras.

Kebakaran Stasiun Halim menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dan kesiapan proyek. Kejadian ini mengguncang keyakinan masyarakat untuk menuntut tindakan cepat dari pihak terkait untuk memastikan bahwa proyek ini tetap berjalan dengan lancar dan aman.

Selain kebakaran yang terjadi, kereta cepat Whoosh pernah mengalami pemberhentian dadakan selama 20 menit. Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa keterlambatan tersebut lantaran pihaknya harus berupaya melakukan pengamanan jalur yang dilalui kereta cepat karena ada oknum yang memanjat dinding penghalau kebisingan di KM 103, Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Oknum yang menjadi penghalang tersebut diduga seorang pria bergelantungan yang hendak melakukan percobaan bunuh diri.

"Diduga yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan dan diduga berupaya melakukan percobaan bunuh diri," kata Eva.

Setelah ditelusuri lebih dalam melalui video viral yang beredar di sosial media, pria yang hendak melakukan percobaan bunuh diri tersebut ternyata ingin mencuri kabel di jalur kereta cepat dan berpura-pura ingin bunuh diri untuk menghindari penangkapan pihak keamanan.

Di samping itu kasus penipuan tiket sempat mengguncang masyarakat akibat salah seorang pembeli yang membeli tiket di luar platform resmi. KCIC sebagai pengelola segera merespons dengan mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap ancaman penipuan tiket online. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan keandalan sistem pemesanan tiket.

"Kami telah menyediakan sejumlah saluran resmi untuk pembelian tiket, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan tiket kereta cepat Whoosh. Saluran resmi ini juga akan terus kami kembangkan agar layanan pada masyarakat lebih baik," ujar Eva dalam keterangan tertulisnya.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya