Direktur Utama SIMP, Mark Wakeford mengatakan, tahun 2023 lalu sektor agribisnis masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dampak cuaca dan harga komoditas yang turun. Produksi TBS inti perseroan pun dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung serta kegiatan peremajaan kelapa sawit.
“Kami tetap fokus memprioritaskan belanja modal terutama pada kegiatan peremajaan kelapa sawit dan infrastruktur yang penting, peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, peningkatan produktivitas serta pengelolaan kegiatan operasi secara berkelanjutan,” kata Mark dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/3/2024).
Per Desember 2023, total nilai aset SIMP tercatat sebesar Rp35,01 triliun, turun 3,04% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp36,11 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp13,29 triliun dan ekuitas sebesar Rp21,72 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)