IHSG Naik 14,76% Sepanjang Tahun, Tembus Level 8.124

Tangguh Yudha, Jurnalis
Jum'at 17 Oktober 2025 11:39 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berada di level 8.124, atau tumbuh 14,76% secara year to date. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja pasar modal Indonesia positif di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika pasar keuangan internasional. Hingga 16 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berada di level 8.124, atau tumbuh 14,76% secara year to date (YTD).

Nilai kapitalisasi pasar saham juga meningkat signifikan hingga mencapai Rp15.227 triliun, setara dengan 68,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

"Angka tersebut telah mendekati target roadmap kita, kalau kita ingat, roadmap kita itu adalah 2023–2027 itu adalah 70%. Mudah-mudahan pada saatnya akan mencapai target kita," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, di acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 yang digelar di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

Kemudian, penghimpunan dana di pasar modal juga tetap terjaga dengan baik. Hingga pertengahan Oktober 2025, OJK telah menerbitkan 161 pernyataan efektif atas emisi efek dengan total nilai mencapai Rp189,6 triliun.

Selain itu, Securities Crowdfunding (SCF) juga berperan besar dalam mendukung pendanaan bagi usaha kecil dan menengah. Total dana yang berhasil dihimpun melalui skema ini mencapai Rp1,72 triliun yang berasal dari 912 penerbit efek.

Dari sisi partisipasi investor, Inarno menyebutkan jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai hampir 19 juta per 15 Oktober 2025. Angka tersebut mendekati target roadmap 2027 sebesar 20 juta investor.

 

"Mudah-mudahan melebihi dari target yang telah kita canangkan di 2027. Ke depan, diharapkan pasar modal Indonesia akan terus berkembang menjadi pasar yang modern, inklusif, dan juga berdaya saing global," harapnya.

Lebih lanjut, Inarno menekankan bahwa pencapaian positif pasar modal harus diimbangi dengan tanggung jawab untuk menjaga integritas pasar dan perlindungan investor.

"Pencapaian ini tentunya menggembirakan, namun di sisi yang lain juga menuntut tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga integritas dan juga perlindungan investor. OJK memandang bahwa aspek perlindungan konsumen dan investor serta terjaganya integritas pasar menjadi hal fundamental yang harus menjadi perhatian seluruh pelaku pasar," lanjut Inarno.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya