28 November 2014
Menteri Rini Menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Direktur Pertamina, menggantikan Karen Agustiawan yang mengundurkan diri.
"Telah diputuskan pemberhentian direksi Pertamina dan pengangkatan direktur. Bapak Dwi Soetjipto untuk Direktur Utama 2014-2019," ucap Rini dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat sore.
Nasib Petral pun saat itu di tangan Dwi Soetjipto.
30 Desember 2014
Faisal Basri memaparkan hasil temuan dan kecurangan Petral. Cukup mengejutkan, sebab gaji, fasilitas dan pesangon petinggi Petral sangat tinggi. Di sisi lain ada 14 temuan lainnya yang merujuk adanya kekuatan tersembunyi dalam tender Petral.
Temuan Skandal Petral I dan Skandal Petral II
31 Desember 2014
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto menerima evaluasi yang direkomendasikan kepada Petral.
"Kita evaluasi dulu, kita dengarkan baru kita laksanakan," kata Dwi saat datang ke konferensi pers soal kebijakan BBM di Kantor Kementerian Kordinator Perekonomian.
22 April 2015
Sejumlah anggota DPR menyuarakan pendapatnya untuk membubarkan Petral. Alasannya Petral berpotensi untuk melibatkan para pemain-pemain yang mencari keuntungan.
23 April 2015
Menteri Rini memberikan sinyal, pembubaran Petral tinggal menunggu waktu.