Jokowi menginginkan agar adanya keterbukaan dari semua pihak yang berkaitan untuk menyelesaikan masalah dwelling time. Hal ini agar ada komunikasi dan solusi dari masalah tersebut.
"Artinya kalau ada sesuatu sampaikan, pak kalau saya ada seperti ini, tetapi saya butuh ini. Itu yang saya butuhkan, hari ini sebenarnya," terang Jokowi.
Pada dasarnya, Jokowi sudah mengetahui permasalahan dwelling time sejak dirinya menjadi pengusaha. Pasalnya, dirinya sudah berkutat dengan kegiatan ekspor impor di pelabuhan.
"Karena saya sudah 28 tahun ngurus seperti ini. Fakta-fakta itu sudah jadi makanan keseharian saya. Saya minta kementerian/lembaga, perbaiki semuanya nanti akan saya cek, di lapangan dengan cara saya sendiri," tukasnya.
(Fakhri Rezy)