 
                "Iya, kita akan pilih Jepang atau China setelah selesai studi kelayakan," papar Rini.
Namun, Rini enggan mengungkapkan siapa yang akan dipilih pemerintah dalam membangun High Speed Train.
"Tergantung, karena banyak ininya ya, apa saja yang ditawarkan, bagaimana jangka panjangnya dan kapan untuk dapat menyelesaikannya berapa lama," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)