Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dengan Batok Kelapa, Pria Banyuwangi Ini Go International

Nurul Arifin , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2015 |17:59 WIB
Dengan Batok Kelapa, Pria Banyuwangi Ini <i>Go International</i>
Lokasi Kejaya Handycract di Dusun Kejoyo, Desa Tambong, Kecamatan Kabat. (Foto: Nurul Arifin/Okezone)
A
A
A

BANYUWANGI - Berpikir kreatif dan pantang menyerah sepertinya menjadi motto hidup bagi Ahmad Fathoni Lisanda dan Khotibin warga asal Dusun Kejoyo, Desa Tambong, Kecamatan Kabat. Bergelut dengan industri kerajinan dari pelepah pisang dan batok kelapa, pria asal Banyuwangi ini bisa go International. Produk-produk kerjinan dari Kejaya Handycraf ini banyak diminati sejumlah negara baik di kawasan Eropa dan Amerika.

Tak pelak pesanan demi pesanan pun datang silih berganti. Kejaya Handycraft harus memperkerjakan sekitar 150 orang warga sekitar untuk menggarap pesanan. Di Kejaya Handycrat ini pelepah pisang dan batok kelapa yang diolah menjadi tas, dompet hingga Bra.

Butuh kerja keras keras untuk berada dalam posisi saat ini. Khotibin menceritakan usaha kerjinan ini dirintis pada tahun 1993 silam. Pada saat itu perintisnya adalah Ahmad Fathoni Lisanda rekan Khotibin. Usaha ini tidak langsung mendapat sambutan pasar yang cukup menggembirakan. Usaha yang digeluti Toni pun harus kembang kempis lantaran kondisi pasar yang belum bergairah saat itu.

Belum lagi pada tahun 1998 harus terkena dampak krisis moneter. Hingga akhirnya, Toni menggandeng Khotibin untuk mengembangkan usaha kerajinan ini. Keduanya pun berusaha memperluas pangsa pasar kerajinan. Sebelumnya, Kejaya Handycraft hanya mengandalkan pasaran dengan pola menitipkan barang barang kerajinan ke sejumlah Art shop di Bali.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement