Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dengan Batok Kelapa, Pria Banyuwangi Ini Go International

Nurul Arifin , Jurnalis-Kamis, 01 Oktober 2015 |17:59 WIB
Dengan Batok Kelapa, Pria Banyuwangi Ini <i>Go International</i>
Lokasi Kejaya Handycract di Dusun Kejoyo, Desa Tambong, Kecamatan Kabat. (Foto: Nurul Arifin/Okezone)
A
A
A

Tak pelak pola ini juga tidak mampu mendongkrak penjualan. Sejumlah pemilak Art Shop hanya membayar barang-barang yang telah laku terjual. Sementara sisanya banyak yang hangus tidak terbayar. Sejak keduanya join pada tahun 1998 ini dan setelah krisis moneter mereda, pola pemasaran pun diubah. Kejaya Handycraft mencoba peruntungan untuk mengikuti sejumlah pameran yang digelar oleh Pemerintah. Dari sini, Khotibin mengaku pentingnya dukungan pemerintah untuk mengembangkan indutri kreatif ini.

"Pemerintah Kabupaten memang banyak membantu terutama untuk akses pemasaran. Beberapa kali kami mengikuti pameraan-pameran dan alhamdulilah ada beberapa konsumen luar negeri yang nyantol. Sejak saat itu banyak pesanan dari luar negeri," tambah Khotibin.

 

Usaha Kejaya Handycrfat mulai berkembang pesat sekitar tahun 2000 silam. Saat itu ada seorang tamu dari Inggris yang memesan tempat tisu dan lilin dari bahan alami. Tak tanggung-tanggung pesanan order satu kontainer yang harus dipenuhi dalam kurun waktu dua bulan.

Kejaya Handycraft pun berusaha memenuhi pesanan tersebut dan harus melibatkan ratusan pekerja untuk memenuhi pesanan tersebut. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Kejaya Handycraft bisa memenuhi pesanan tersebut. Rupanya dengan mengikuti event-event pameran dianggap sebagai cara yang efektif untuk memasarkan produk.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement