Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kartini Muljadi, Satu-satunya Miliarder Wanita di Indonesia

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 17 Desember 2015 |00:25 WIB
Kartini Muljadi, Satu-satunya Miliarder Wanita di Indonesia
(Foto: Forbes)
A
A
A

Setelah menempuh dan lulus ujian negara untuk notariat, Kartini diangkat sebagai Notaris berkedudukan di Jakarta dan mulai mengajar mata kuliah perdata dan hukum acara perdata di beberapa Fakultas hukum di Jakarta. Konsistensi dan komitmennya yang tinggi dalam memberi pelayanan terbaik sebagai Notaris, menjadikannya sebagai notaris papan atas, yang menjadi rujukan perusahaan-perusahaan besar pada tahun 1970-an dan 1980-an. Tahun 1990, setelah mengundurkan diri lebih dini dari jabatannya sebagai Notaris, Kartini mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukum dengan nama Kartini Muljadi & Rekan.

Kantor hukumnya pun berkembang pesat; tidak hanya perusahaan-perusahaan besar nasional namun juga perusahaan multinasional, yang menjadi langganannya. Demikian juga Kartini bertindak sebagai konsultan hukum bagi instansi dan lembaga pemerintah maupun lembaga internasional yang berkantor di Jakarta.

Ketika terjadi badai krisis keuangan tahun 1997-1998, Kartini terlibat aktif dalam memberikan bantuan hukum untuk membangkitkan sektor perbankan yang terpuruk. Dia diangkat sebagai anggota tim yang bertugas memberikan nasihat hukum pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) serta memberikan pendapat hukum dan rekomendasi kepada instansi pemerintah terkait, memprakarsai Master Settlement dan Master Refinancing Agreement antara BPPN dan para pemegang saham bank-bank bermasalah.

Karena kerja kerasnya Kartini turut membangkitkan kembali sektor keuangan, khususnya menggiatkan kembali pasar modal di Indonesia. Kartini menerima penghargaan dari Ibu Megawati Soekarno Putri yang pada saat itu menjabat Presiden Republik Indonesia dengan memberikan kepada Kartini penghargaan Capital market Life Time Achievement Award pada tahun 2004.

Hingga saat ini, dia tetap menjalankan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. “Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan yang baik. Maka kita, manusia, harus melakukan hal-hal yang baik,” ungkap ibu empat orang anak dan nenek sembilan cucu ini.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement