Kisah Inspirasi, Puluhan Pemuda Jadi Petani Modern di Kampung Flory
SLEMAN - Rendahnya minat generasi muda dalam bidang pertanian menginspirasi 20 pemuda Dusun Jugang-Pangukan Desa Tridadi Sleman membentuk kelompok taruna tani Flory yang membawahi Kampung Flory. Semula mereka mengembangkan usaha penjualan tanaman hias hingga buah di depan rumah masing-masing.
“Memang tidak fokus ke tanaman pangan. Melainkan ke tanaman hias yang ternyata menjanjikan keuntungan cukup. Ditambah ada salah satu tetangga yang memiliki pengalaman 12 tahun berbisnis tanaman hias, sehingga kegiatan ini terus mendapatkan dukungan masyarakat,” kata Redy Nurhadi (29) selaku Ketua Kelompok Taruna Tani Flory, saat ditemui KRjogja, Senin kemarin.
Selama ini dijelaskan Redy, kebutuhan tanaman hias di Yogyakarta dan sekitarnya lebih banyak disuplay dari Malang Jawa Timur dan Sawasangan Depok Jawa Barat. Padahal kebutuhan di Yogyakarta dan sekitarnya sendiri termasuk besar, mengingat banyak kegiatan baik bertaraf nasional maupun internasional disini.
Beberapa kegiatan seperti seminar, wisuda hingga pesta pernikahan kerap menampilkan banyak tanaman hias. Dan itu rata-rata didapat dari sewa. Namun ada juga yang perusahaan menghadirkan tanaman perindang, sehingga mereka membeli sendiri.
Di Kampung Flory ini tidak hanya sebagai pusat pembibitan tanaman hias saja. Melainkan juga untuk buah. Beberapa pohon buah yang tersedia, seperti jambu air, kelengkeng, sawo hingga jeruk. Baik jeruk nipis maupun jeruk peras.
Sedangkan untuk tanaman seperti Pucuk Merah, Aralia, Bambu Golden hingga Puring. “Pucuk Merah dan Kelengkeng, merupakan yang paling banyak peminatnya,” ujar Redi.
(Amril Amarullah (Okezone))
