JAKARTA – Hari ini, Jumat (22/7/2016), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar acar Coffee Morning. Agenda utama pada acara yang digelar pukul 06.30 WIB ini adalah pembahasan mengenai program kerja jangka panjang PLN hingga tahun 2025.
Namun, diluar dugaan, agenda utama pada acara ini seakan berubah ketika Menteri ESDM memberikan kata sambutan. Tepat setelah lagu Indonesia Raya dikumandangkan, Direktur Jenderal Ketenagalitrikan, Jarman, telah memulai alur acara dengan membahas rencana jangka panjang hingga tahun 2025 dalam sektor ketenagalistrikan.
Ketika Sudirman Said memulai pidato, suasana seakan berubah. Tak seperti biasanya, Mantan Direktur Utama Pindad ini memulai pidato dengan wajah datar. Turut hadir dalam acara pagi ini Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati. Nicke hadir tanpa didampingi oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Berpidato selama 28 menit, Sudirman Said secara berapi-api membuka isi pikirannya yang telah ia simpan selama ini. Khususnya pada sektor ketenagalistrikan. Berikut adalah isi lengkap dari pidato tersebut:
Bapak dan Ibu, Pak Dirjen (Ketenagalistrikan), Mantan Dirut PLN, dan para pemimpin ESDM. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk kehadirannya dalam acara dialog untuk mencari persamaan persepsi dalam sektor ketenagalistrikan.
Kita tahu listrik memang sangat kritikal, kata ekonom, PDB kita 2015 Rp 11.000 triliun, dan Rp 1.000 triliun datang dari sektor ESDM, sekitar 10 persen lebih, kalau kita hitung PDB dari sektor transportasi, perhubungan, dan lain-lain.
Tak ada industri yang jalan tanpa adanya energi. Sadarilah, impact pada sektor di hilir sangat besar, semakin baik mengejar ketertinggalan, semakin kita lambat, banyak melakukan penundaan dan penundaan, maka yang di hilir makin terlambat.
Sejak awal saya masuk ESDM, saya semakin yakin bahwa seharusnya pengelolaan listrik harus menjadi yang terdepan, tidak kejar tayang seperti sekarang, mengejar pertumbuhan.
Saya akan menyampaikan tiga hal pagi ini. Pertama mengingatkan aspek normatif bagaimana kita mengurus sektor ketenagalistrikan, di mana pada forum ini mengundang BUMN, BUMD, Dinas ESDM, sepertinya diperlukan sesi khusus untuk berbicara dengan mereka. Mari kita buka landasan hukum yang tentu saja saat dibuat dengan pertimbangan yang luas. Itu yang pertama.
Kedua, saya mau menyampaikan hal khusus kepada PLN, Pak Sofyan tidak hadir ya? Beliau sering tidak datang acara-acara begini.