Namun, Indonesia saat ini juga memiliki banyak persoalan yang harus dihadapi. Di antaranya adalah masih cukup tingginya suku bunga kredit hingga tantangan dalam perdagangan bebas. Untuk itu, pemerintah dinilai harus berhati-hati dalam menjalankan berbagai kebijakan.
"Belum lagi penyerapan tenaga kerja. Belum lagi kita moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah. Jadi kita harus menghormati konsep perdagangan terbuka dan kalau sungguh-sungguh maka kita akan berhasil," imbuhnya.
Dengan memanfaatkan pasar Asia Tenggara, diharapkan Indonesia dapat semakin produktif. Indonesia pun dapat melakukan substitusi impor untuk mendukung perkembangan produksi dalam negeri.
"Kita sangat bisa membalikkan keadaan ini kalau kita dorong substitusi impor. Misalnya gandum harus dicari juga gandum itu substitusi impor. Kita juga punya ruang yang sangat besar," tutupnya. (dng)
(Rani Hardjanti)