Total aset pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp100,67 triliun atau meningkat 18,47% dari 2015 yang sebesar Rp84,97 triliun. “Aset kami sudah di atas Rp100 triliun. Aset pada 2017 ditargetkan naik sebesar Rp115,18 triliun atau tumbuh 14.41% dari tahun 2016,” ujarnya.
Dia menambahkan, dari sektor pembiayaan pada tahun 2016 perseroan berhasil menyalurkan Rp88,53 triliun atau naik 18,31% dari tahun 2015 yang sebesar Rp74,83 triliun.
Pembiayaan disalurkan secara konvensional sebanyak 84,96% dan berdasarkan prinsip syariah 15,04%. Berdasarkan segmennya, pembiayaan sebagian besar disalurkan kepada korporasi (88,08%) dan sisanya UKME atau UKM berbasis ekspor (11,86%).
Segmen UKME mendapat perhatian khusus, terlihat dengan naiknya pembiayaan UKME menjadi sebesar Rp10,50 triliun atau naik sebesar 44,54% dari tahun 2015 yang sebesar Rp7,27 triliun. “Tahun 2017 pembiayaan yang disalurkan kepada UKME ditargetkan dapat meningkat sebesar 41,72% menjadi Rp14,88 triliun. Porsinya mencapai 14,16% dari total pembiayaan,” ujarnya.
(Rizkie Fauzian)