RUPS PT Garuda Indonesia Tbk (Foto: Feby Novalius/Okezone)
Ambisi Garuda Indonesia Tak Ingin Rugi Terus di 2017Meski capaian kinerja 2016 untuk laba bersih mengalami penurunan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menaikan target 2017. Untuk penerimaan ditargetkan naik 10-12%.
Guna merealisasikan target 2017, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, memang tantangan industri penerbangan saat ini adalah bagaimana mengatur keuangan untuk bisa lebih baik dengan penetrasi pasar lebih efektif lagi. Meski begitu, Garuda Indonesia tetap melakukan ekspansi tahun ini.
"Sebenarnya kita lakukan penambahan pesawat, sejak 2014 itu ada 15 pesawat, 18 pesawat di 2015, 17 pesawat 2016, dan 9 pesawat di 2017. Kita tidak ada penambahan signifikan di wide body di 2017 dan 18, jadi penambahan wide body itu baru di 2019," tutur Arif.
Untuk tambahan pesawat tahun ini Airbus tipe A330Neo, 1 pesawat 737 max, ATR 3 pesawat dan Airbus 320 5 pesawat untuk Citilink. Dengan tambahan pesawat, kata Arif, frekuensi dan memaksimalkan utilisasi dapat dilakukan.
"Pokoknya maximazise kapasitas 2017 sekitar 10-12%. Kita harap tetap tumbuh, kita fokus penerbangan di domestik wilayah timur 12%, barat 9% dan Chiina 20% dan itu tetap tumbuh," ujarnya.
Selain itu, Arif mengatakan, Garuda juga menerapkan prinsip excellent Indonesia hospitality yang merupakan filosofi layanan Garuda dengan mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia.
"Formulasi ini terbukti membuahkan prestasi yang luar biasa yaitu awak kabin Garuda berhasil meraih penghargaan. Ini juga untuk menghadapi proyeksi industri penerbangan global yang semakin kompetitif," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)