Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang Lebaran, Mendag Sibuk Ngurusi Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan

Antara , Jurnalis-Rabu, 22 Maret 2017 |15:00 WIB
Jelang Lebaran, Mendag Sibuk Ngurusi Pasokan dan Stabilitas Harga Pangan
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Kemendag telah membangun sistem informasi harga dan pasokan yang terintegrasi. Hingga saat ini telah dilakukan pemantauan harga barang pokok dan barang penting di 165 pasar rakyat yang ada di 34 ibu kota provinsi dan 48 kabupaten kota secara harian, dan titik pantauan akan ditambah pada 2017.

"Tahun ini, selain titik pantuan harga tersebut, Kemendag juga melakukan pantauan ketersediaan stok atau pasokan 18 komoditas di 84 pasar rakyat, serta pasokan cabe dan bawang merah di sepuluh pasar induk dan enam sentra produksi," tambah Enggartiasto.

Selain itu, Kemendag juga akan memanfaatkan Sistem Informasi Perdagangan Antar-Pulau (SIPAP) untuk mendukung implementasi program Tol Laut.

"Pemerintah Daerah diharapkan dapat mencarikan solusi alternatif distribusi apabila terjadi hambatan atau gangguan kelancaran distribusi di tingkat regional dan nasional seperti pasar tumpah, kerusakan jalan, dan hambatan lainnya," kata Enggartiasto.

Upaya-Upaya yang Sudah Dilakukan Tercatat, beberapa upaya yang sudah dan akan terus dilakukan Kemendag dalam menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok yaitu optimalisasi peran BUMN sebagai penyangga dan stabilisator harga pangan.

Enggartiasto menyebutkan upaya tersebut seperti memaksimalkan peran Perum Bulog dalam stabilisasi harga dan pasokan beras, serta penyediaan alternatif pasokan yang lebih murah ke pasar, misalnya penyediaan daging beku. Selain itu, Kemendag juga sudah memotong rantai distribusi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement