Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kunjungan Wapres AS Diharap Amankan Perdagangan RI-Amerika

Koran SINDO , Jurnalis-Jum'at, 21 April 2017 |10:25 WIB
Kunjungan Wapres AS Diharap Amankan Perdagangan RI-Amerika
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence diharap mampu mengamankan ekspor Indonesia ke Negara Adi Daya tersebut.

Saat ini, AS tengah menginvestigasi belasan negara yang memiliki surplus dagang terhadap AS, termasuk Indonesia. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif kepada menteri perdagangannya untuk melakukan investigasi kepada negara-negara yang dianggap memberikan subsidi yang tidak adil (dumping) dalam perdagangan dengan negara tersebut. Perintah tersebut terkait dengan defisit dengan para mitra dagang AS tahun lalu yang mencapai USD500 miliar.

Tercatat sebanyak 16 negara yang menjadi penyumbang defisit neraca perdagangan AS, di mana yang tertinggi adalah China dengan nilai defisit yang mencapai USD347 miliar, diikuti Jepang USD68,9 miliar, Jerman USD64,9 miliar, Meksiko USD63,2 miliar, Irlandia USD35,9 miliar, Vietnam USD32 miliar, dan India USD24 miliar. Negara-negara lain yang disebutkan dalam daftar investigasi itu adalah Italia, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Prancis, Swiss, Taiwan, Indonesia, dan Kanada.

“Kita mengharapkan agar ekspor kita tidak terganggu. Karena, selama ini kan neraca dagang kita dengan AS positif,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan AS setidaknya dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2015 dan 2016, Indonesia mencatat surplus masingmasing sebesar USD8,6 miliar dan USD8,1 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement