Menurut Jokowi, jurusan logistik yang juga sangat dibutuhkan saat ini. Tak hanya itu, Indonesia juga membutuhkan jurusan yang spesifik pada sektor pembangunan seperti pembuatan pintu hingga jendela.
"Kalau mau masuk ke bangunan harusnya langsung masuk ke jurusan, jurusan jendela, jurusan pintu, itu yang saya lihat di Jerman seperti itu. Bukan jurusan bangunan, jurusan terlalu umum sekali," kata Mantan Walikota Solo ini.
Jokowi pun meminta kepada SMK-SMK di Indonesia untuk terus mengembangkan jurusan sesuai perkembangan zaman. Kebutuhan dunia industri harus dicukupi oleh sekolah kejuruan di Indonesia.
"Tahun 2016 kita sudah mengeluarkan Inpres yang di situ disampaikan agar ada kerja sama yang erat antara industri dan SMK, agar terjadi link and match permintaan pasar, permintaan industri itu bisa disuplai semuanya oleh SMK yang memang semuanya harus diperbaharui. Oleh sebab itu jurusan-jurusan di SMK juga harus disesuaikan jangan sampai pola-pola lama itu masih dipakai, karena permintaan pasar permintaan industri sudah berubah sekali," kata Jokowi.
Saat ini, kata Jokowi, sudah banyak jurusan pada berbagai sekolah kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Jokowi pun meminta agar kerjasama pendidikan vokasional dapat terus dikembangkan antara pihak swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan institusi pendidikan lainnya. Dengan begitu, maka akan semakin banyak tenaga kerja berkualitas yang siap pakai.