Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hengkang dari Blok East Natuna, Exxon Ditawarkan Bangun Kilang Minyak hingga SPBU

Lidya Julita Sembiring , Jurnalis-Selasa, 01 Agustus 2017 |20:36 WIB
Hengkang dari Blok East Natuna, Exxon Ditawarkan Bangun Kilang Minyak hingga SPBU
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahwa ExxonMobil Cepu Ltd telah resmi keluar dari Blok East Natuna. Sehingga saat, Pemerintah menawarkan proyek lain untuk digarap oleh Exxon.

"Saya ucapkan terima kasih, setelah sekian lama akhirnya Exxon tidak melanjutkan blok East Natuna karena pertimbangan mereka enggak sanggup untuk nilai ekonomisnya. Karna pasar gas sekarang ini buyers market, harganya kompetitif sekali," ungkap Jonan di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Baca juga: Exxon Hengkang, Pemerintah Akan Tawarkan Blok East Natuna pada Inpex?

Padahal, lanjut Jonan dari hasil studi kandungan CO2 di Blok East Natuna sudah mencapai 72%. Sehingga ia sangat menyayangkan Exxon mengambil keputusan untuk hengkang dari lapangan gas tersebut.

"Jadi costnya besar sekali. Akhirnya daripada ditahan, dikembalikan ke pemerintah. Nah pemerintah juga tanya, Pertamina mau lanjutkan apa nggak. Tapi kalau harga gas sekian, itu mungkin tidak mudah," jelasnya.

Baca juga: Keluar dari Blok East Natuna, Arcandra: ExxonMobil Masih Mau Bantu Pertamina

Setelah resmi keluar dari Blok East Natuna, Pemerintah menawarkan sejumlah proyek untuk digarap oleh Exxon. Di antaranya membangun kilang minyak hingga pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Saya bilang ke Exxon mau enggak bikin revenery di sini. Kalau mau saya kasih izin sekalian bikin pom bensinnya," tukasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement