Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Benarkah Aksi Demo Serikat Pekerja JICT Dihiasi Isu Gaji Besar?

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2017 |14:37 WIB
Benarkah Aksi Demo Serikat Pekerja JICT Dihiasi Isu Gaji Besar?
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

Pendapatan perusahaan yang besar atau mencapai Rp3,5 triliun-Rp4 triliun per tahun, diduga menjadi sumber bancakan korupsi bagi direksi dan investor Hutchison serta pihak-pihak lain untuk terus mengamankan perpanjangan kontrak JICT.

Tercatat, sejak tahun 2015, JICT telah melakukan super efisiensi besar-besaran karena beban sewa perpanjangan kontrak JICT USD 85 juta per tahun padahal pendapatan perusahaan naik 4,6 % di tahun 2016.

Jadi perpanjangan kontrak JICT jilid II (2015-2039) yang dilakukan Pelindo II kepada Hutchison, telah terbukti tidak ada nilai tambah karena melanggar UU, merugikan negara, pekerja dan JICT sendiri dalam jangka waktu panjang.

Untuk itu, perjuangan terhadap hak-hak pekerja karena dampak perpanjangan kontrak JICT menjadi penting. Namun hal yang tidak kalah penting adalah, bagaimana menyelamatkan aset nasional JICT yang masa kontrak jilid I habis di tahun 2019, agar bisa dikelola bangsa sendiri sesuai visi kemandirian nasional.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement