Apalagi sebelumnya Pemprov DKI berencana membangun depo di kawasan Ancol. Tidak matangnya perencanaan akan menyebabkan pengeluaran anggaran semakin besar, tetapi tidak sebanding dengan demand penumpang. Hal itu terjadi dalam pembangunan LRT di Velodrom- Kelapa Gading untuk kebutuhan Asian Games.
Proyek yang sudah berjalan ini tengah disorot karena belum bisa menunjukkan trase yang pasti. Begitu juga dengan Koridor XIII bus Transjakarta Ciledug- Tendean yang di beberapa lokasi memiliki anak tangga setinggi enam lantai gedung bertingkat untuk menuju dan meninggalkan halte di jalan melayang tersebut.
Baca juga: Untuk Depo dan Stasiun, MRT Fokus Bebaskan Lahan di Kampung Bandan
“Harusnya LRT sudah dibangun jika trase lanjutannya dipastikan. Kalau tidak diteruskan, LRT Velodrom-Kelapa Gading akan menjadi proyek merugi. Ini kelemahan Pemprov DKI yang tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunan,” ujar Taufik.
(Rizkie Fauzian)