Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Resmikan SPBU Amalatu, Kepala BPH Migas: Harus Tepat Sasaran!

Trio Hamdani , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2017 |13:54 WIB
Resmikan SPBU Amalatu, Kepala BPH Migas: Harus Tepat Sasaran!
Foto: Trio/Okezone
A
A
A

SERAM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mini Amalatu. SPBU ini terletak di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Ego Syahrial mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, meresmikan lembaga SPBU Mini pada salah satu wilayah di Provinsi Maluku itu. 

Peresmian SPBU Mini ini dilakukan bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa, Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing & Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo, dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends.

Baca Juga: Ada Pendatang Baru, Sayangnya Vivo Tak Bisa Dijadikan Nama SPBU

Kepala BPH Migas dalam sambutannya menekankan agar BBM satu harga tepat menyasar ke kalangan yang membutuhkan. Digalakkannya program BBM satu harga sendiri diperuntukkan agar harga BBM yang terjangkau bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia, tidak hanya di Pulau Jawa.

"Pembangunan SPBU Mini di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) ini bukan merupakan hal yang mudah mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukannya," katanya, Senin (2/10/2017).

Mengingat butuh upaya ekstra untuk dapat menyetarakan harga BBM di wilayah Timur Indonesia dengan wilayah Barat Indonesia sehingga tidak ada lagi ketimpangan harga antar wilayah tersebut, maka dirinya mengimbau agar pengawasan diperkuat demi penyaluran BBM satu harga tepat sasaran.

Baca Juga: Baru Dengar, Hiswana Migas Protes Izin SPBU Vivo

"Oleh karena itu perlu ada pengawasan dan monitoring dari Pemerintah daerah dan Aparat agar Penyaluran BBM satu harga ini tepat sasaran, tidak boleh ada industri dan oknum yang menikmati Program satu harga BBM di wilayah 3T ini," lanjut Fanshurullah.

Dia turut merincikan kuota BBM yang disalurkan di Kabupaten Seram Bagian Barat pada 2017. Untuk volume JBT (jenis BBM tertentu) pada 2017 di kabupaten tersebut jenis solar disalurkan sebesar 3.326 KL (kiloliter), dan 4.365 kl untuk minyak tanah. Kemudian, kuota Volume JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) di Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar 8.339 kl untuk Bensin (Gasoline) RON Minimum 88.

"Realisasi JBT sampai bulan Agustus 2017 adalah sebesar 1.315 kl (39,5%) untuk Minyak Solar dan 2.805 KL (64%) untuk Minyak Tanah. Realisasi JBKP sampai bulan Juni 2017 adalah sebesar 4.325 KL(52%) untuk Bensin (Gasoline) RON Minimum 88," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement