JAKARTA - Pemerintah terus mendorong sertifikasi terhadap pekerja jasa konstruksi di Indonesia agar pembangunan infrastruktur juga semakin baik kualitasnya dan mampu bersaing dengan negara lain.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tahun ini akan menargetkan ada 30.000 tenaga kerja konstruksi yang mengikuti sertifikasi.
Baca juga: Sertifikasi 9.700 Pekerja Konstruksi, Jokowi: Kita Bisa Kejar Ketertinggalan Infrastruktur
"Tahun ini baru sekitar 30.000 (targetnya). Dari keseluruhan baru yang sudah tercapai sekitar 20.000-an," kata Basuki seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Stadion Glora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Pada sertifikasi kali ini, yang baru saja diresmikan oleh Jokowi diikuti oleh 9.700 tenaga kerja konstruksi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Total kalau di Indonesia 9.700 di 34 provinsi di beberapa wilayah," paparnya lebih lanjut.