Baca juga: Wih, Menteri PUPR Targetkan 500.000 Pekerja Konstruksi Bersertifikat hingga Akhir Tahun
Pada proses sertifikasi ini pun menurut Basuki akan mengajak pihak di luar pemerintah sehingga tidak terlalu membebani APBN. Apalagi jumlah tenaga kerja konstruksi di Indonesia masih sangat banyak yang belum mendapatkan sertifikat.
"Iya menurut beliau tenaga kerja Indonesia itu ada 7 juta lebih dan yang bersertifikati baru sekitar 600.000-an. Makanya kita pakai model-model terobosan tidak hanya dengan APBN tapi juga bekerja sama dengan biro jasa yang punya tenaga kerja," lanjutnya.
Baca juga: 3.255 Tukang Bangunan hingga Mandor Dapat Sertifikat, Bakal Raih Bayaran Lebih Besar!
Dia menambahkan, hingga 2018 ditargetkan bahwa tenaga kerja konstruksi yang mengikuti sertifikasi totalnya sudah mencapai 50.000. Artinya pada 2017 ditargetkan 30.000 dan tahun depan 20.000.
(Fakhri Rezy)