Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bermodal Rp3,28 Miliar, Menteri Rini Minta BUMN Bangun Jembatan Lebak

Antara , Jurnalis-Jum'at, 08 Desember 2017 |13:29 WIB
Bermodal Rp3,28 Miliar, Menteri Rini Minta BUMN Bangun Jembatan Lebak
Menteri BUMN Rini Soemarno. (Foto: Okezone)
A
A
A

LEBAK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berkomitmen untuk membantu pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Lebak guna memobilisasi pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan.

"Kami berharap pembangunan jembatan itu dapat digunakan masyarakat sebaik-baiknya," kata Rini Soemarno saat peresmian jembatan gantung Bale Punah Desa Sangiang Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Jumat (8/12/2017).

Pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Lebak tersebut, merupakan bentuk bantuan "Corporate Social Responsibility" (CSR) dari Bank BRI, BNI dan Bank Mandiri. Perusahaan BUMN itu membangun tiga jembatan gantung dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp3,28 miliar.

Ketiga titik jembatan gantung itu antara lain jembatan gantung Balepunah di Kecamatan Kalanganyar, jembatan gantung Cikeyep Kecamatan Cimarga dan jembatan gantung Cisimeut Kecamatan Leuwidamar. Pembangunan jembatan gantung tersebut diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.

Sebab, jembatan gantung merupakan sarana vital untuk akses lalu lintas masyarakat sehari-hari. "Kami yakin pembangunan jembatan gantung itu tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat," jelas dia.

Menurut dia, pihaknya prihatin bahwa wilayah Kabupaten Lebak banyak jembatan gantung yang kondisinya rusak. Bahkan, dirinya melihat tayangan televisi terjadi bencana banjir di Kabupaten Lebak mengakibatkan kerusakan jembatan gantung.

Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan perusahaan BUMN agar mengalokasikan CSR untuk pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Lebak. Selama ini, jembatan gantung kurang tersentuh dibandingkan jembatan yang terbesar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement