Laju pertumbuhan dari sektor padat karya berorientasi ekspor ini juga menanjak sebesar 1,92% (YoY) dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono menyampaikan, kinerja positif ini juga dinilai oleh kalangan pelaku industri TPT nasional.
“Salah satunya karena peran dari Satuan Tugas Penertiban Impor Barang Berisiko Tinggi yang dibentuk oleh pemerintah. Saat ini, industri TPT dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga 60%,” kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono.
Baca Juga: Pamor Sempat Turun, RI Masih Pegang Peranan Penting dalam Industri Tekstil
Sigit menambahkan, faktor pendongkrak lainnya adalah melalui penerapan kebijakan fiskal dan non-fiskal dari beberapa paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini sebagai langkah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.