BEIJING – China mendominasi dengan membangun gedung pencakar langit di dunia sepanjang 2017 ini.
Sebanyak 76 gedung pencakar langit setinggi 200 meter atau lebih dibangun di 36 kota berbeda di China dari 144 gedung yang selesai dibangun pada tahun ini. Jumlah gedung pencakar langit yang dibangun tahun ini meningkat 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan Council of Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), pembangunan gedung tinggi tahun ini memecahkan rekor karena paling banyak sepanjang sejarah. Gedung pencakar langit terbaru dan tertinggi di China, yakni Ping An Finance Center di Shenzhen setinggi 599 meter. Hal itu menjadi gedung tertinggi ketiga di dunia.
Sepanjang 2017, Shenzen membangun lebih dari 12 gedung pencakar langit yang memiliki ketinggian di atas 200 meter. Jumlah itu sama dengan gedung pencakar langit yang dibangun di Amerika Serikat (AS). Gedung pencakar langit lainnya di China adalah White Magnolia Plaza di Shanghai. Gedung itu memiliki ketinggian hingga 300 meter. Kemudian gedung pencakar langit baru lainnya, yakni China World Trade Center 3B di Beijing. Greenland Zhengzhou Central Plaza di Zhengzhou, China, yang terdiri dari dua tower memiliki ketinggian hingga 283 meter yang dibangun oleh raksasa real estate Greenland Holding.
Baca Juga: China Terlilit Utang, Nilainya Tembus 172,5 Triliun Yuan
Kota yang dipenuhi gedung pencakar langit lainnya di China adalah Nanning, Provinsi Guangxi, berhasil membangun tujuh gedung pencakar langit. Sedangkan Chengdu sama seperti Jakarta yang berhasil membangun lima gedung pencakar langit. Kota-kota di China, seperti Changsha dan Wuhan sama seperti New York, Toronto, Busan di Korea Selatan, dan Pyongyang di Korea Utara, membangun empat gedung pencakar langit dengan ketinggian lebih dari 200 meter. Gedung pencakar langit yang selesai dibangun pada 2017 di Jakarta antara lain Menara Astra dengan ketinggian 261,5 meter, Telkom Landmark Tower 2 dengan ketinggian 220 meter, dan FWD Tower dengan 209 meter.
Ketiga gedung tersebut diperuntukkan sebagai gedung perkantoran. Kemudian gedung pencakar langit baru di Jakarta yang diperuntukkan sebagai apartemen adalah Eternity Apartment @District 8 Jakarta dengan ketinggian 205 meter dan Infinity Apartment @District 8 dengan 205 meter. Tren global memang menunjukkan kalau pembangunan mengarah ke angkasa. “Pasar untuk pembangunan gedung pencakar langit berubah,” kata Editor Pusat Gedung Pencakar Langit CTBUH Shawn Ursini dilansir CNN .
Baca Juga: Miliki USD29 Triliun, China Pimpin Pertumbuhan Kekayaan di Asia Pasifik
Ursini mengungkapkan, jika melihat pada akhir abad 20, gedung pencakar langit lebih banyak difungsikan sebagai gedung perkantoran. Namun, gedung pencakar langit kini juga banyak dijadikan apartemen. Terkadang banyak gedung pencakar langit difungsikan menjadi kantor dan apartemen. “Banyak apartemen kini dibangun dengan ketinggian sedikitnya 200 meter bahkan lebih,” ujar Ursini. Tahun ini, lima dari 10 gedung pencakar langit yang dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab, digunakan untuk apartemen, termasuk Marina 101 dengan ketinggian 425 meter.