Rapuhnya konstruksi selasar ini, dikatakan dia, bisa juga disebabkan karena adanya guncangan gempa yang beberapa terjadi di Jakarta dengan kekuatan di bawah 5 Skala Richter.
"Karena keretakan juga bisa disebabkan karena adanya goncangan. Itu mempengaruhi kekuatan bangunan, nah apakah akibat gempa-gempa itu yang membuat kekuatan pada selasar pondasinya itu yang lemah," analisisnya.
Baca Juga: Selasar Roboh, Gedung BEI Dipastikan Masih Kokoh
Menurut dia, bangunan BEI yang berusia 20 tahun ini harusnya masih mampu menampung 50 hingga 70 orang dengan rata-rata beras per orang 70 kilogram di selasar tersebut.
Seperti diketahui, ketika jatuhnya selasar gedung BEI sejumlah mahasiswa Universitas Bina Darma (UBD) Palembang yang sedang melakukan kunjungan memang tepat berada di selasar tersebut.
"Bebannya kan enggak seberat itu (hingga buat jatuh selasar), jadi memang dari kacamata pelaku konstruksi ada kegagalan konstruksi atau keretakan konstruksi," simpulnya.