Fenomena tahun politik, disebut Audy, hampir menyerupai masa Ramadan. Ciri khasnya, tingkat konsumsi meningkat, sehingga memunculkan respons dari perusahaan yang dekat dengan konsumsi masyarakat. "Jadi klien perusahaan FMCG akan mengantisipasi itu, mirip kayak Ramadan. Orang iklan banyak karena pas Ramadan mereka akan belanja banyak," jelasnya.
Biasanya, lanjut dia, momentum Ramadan mampu mengerek peningkatan pendapatan hingga 10% dibanding dengan periode biasa. "Mudah-mudahan (bisa 10%) pas ketika bulan Pilkada," kata dia.
Untuk diketahui, sepanjang kuartal III-2017 MNCN berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 2% dari Rp5,26 triliun pada kuartal III-2106 menjadi Rp5,38 triliun pada periode yang sama di 2017. "Kita lihat nanti 2017, belum tutup buku, tapi harusnya full year lebih baik," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)