Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, mengatakan capaian positif ini harus tetap dijaga, terutama pertumbuhan dari investasi agar bisa tumbuh lebih tinggi lagi dan diharapkan di atas 7%. Selain itu, ekspor juga akan tetap dijaga di atas 8%.
Baca Juga: Asian Games dan Pilkada Diharapkan Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
"Kemudian konsumsi akan bisa dijaga 5% dan lebih serta goverment spending yang dilakukan secara supportif. Kita juga ingin memberikan keyakinan pada privat sector bahwa mereka dapat dan bisa berpartisipasi banyak terhadap pertumbuhan ekonomi ini," kata dia.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa fundamental ekonomi makro akan tetap dijaga tahun ini dengan defisit yang sekitar 2,19% dari fiskal maupun dari sisi moneter.
"Baik dari sisi inflasi dan nilai tukar dia memberikan satu keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki cukup fleksibilitas sehingga kita bisa mampu menjaga stabilitas itu pada saat kita tetap fokus meningkatkan pertumbuhan ekonomi," tukas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)