Boedi menambahkan, daerah penghasil produksi terbesar untuk sarang burung walet terdapat di daerah Sumatra, Kalimantan hingga Sulawesi. Sementara untuk pulau Jawa, meskipun sempat menjadi daerah dengan produksi terbesar namun saat ini terus menunjukan penurunan.
"Kalau produksi dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Di sana pusatnya. Jawa dulu ada tapi sekarang ekosistemnya sudah rusak. Hingga turun," ucapnya.
Sementara untuk target ekspor pada tahun 2018, Boedi menargetkan sama dengan tahun 2017 yakni sekitar 1.000 ton sarang walet. Namun khusus tahun ini, pihaknya akan lebih mendorong ekspor direct langsung ke Cina dengan target jumlah ekspor sebesar 100 ton.
"Target ekspor 1.000 ton. Ke China 100 ton. Itu target tahun 2018," jelasnya.
(Fakhri Rezy)