Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Setara APBN Indonesia, China Tambah Belanja Pertahanan Jadi Rp2.410 Triliun

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 06 Maret 2018 |10:30 WIB
Setara APBN Indonesia, China Tambah Belanja Pertahanan Jadi Rp2.410 Triliun
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

BEIJING – China menambah belanja pertahanan dalam tiga tahun dengan menaikkan target pertumbuhan 8,1% dari 2017.

Langkah tersebut untuk memenuhi ambisi program modernisasi militer di tengah kekhawatiran meningkat atas keamanannya.

Anggaran pertahanan 2018 akan sebesar 1,11 triliun yuan (Rp2.410 triliun), menurut laporan yang dirilis saat pembukaan sidang parlemen tahunan, kemarin. Jumlah belanja pertahanan itu diamati seluruh dunia untuk melihat rencana strategis China saat mengembangkan kemampuan militer baru, termasuk jet tempur siluman, pesawat induk, dan rudal anti-satelit.

“China akan meningkatkan semua aspek pelatihan militer dan persiapan perang dan memperkuat kedaulatan nasional, keamanan dan pembangunan kepentingan,” kata Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang saat sesi pembukaan sidang tahunan tersebut dikutip kantor berita Reuters.

 Baca juga: Anggaran Belanja Negara Rp2.220 Triliun di 2018, Sri Mulyani: Ingat Pesan Pak Presiden!

Dia menyatakan, “Menghadapi berbagai perubahan besar dalam lingkungan keamanan nasional, kepemimpinan mutlak militer oleh Partai Komunis harus diarahkan dan bersatu antara pemerintah dan militer serta rakyat dan militer harus selalu sekuat batu.”

Li juga menjelaskan, China telah menyelesaikan upaya memangkas jumlah pasukan bersenjata hingga 300.000.

Langkah itu diumumkan Presiden China Xi Jinping pada 2015 untuk memperbaiki efisiensi yang mengakibatkan masalah dalam penetapan pangkat. Belanja pertahanan 2018 itu meningkat saat pertumbuhan ekonomi China naik 6,9% tahun lalu, percepatan pertama dalam pertumbuhan tahunan sejak 2010.

“Meski demikian, China mempertahankan target pertumbuhan ekonomi 2018 sekitar 6,5%, sama dengan 2017, walau melebihi target tahun itu,” ujar Li.

 Baca juga: Revisi APBN 2018 Gara-Gara ICP, Sri Mulyani Panggil Menteri BUMN-ESDM

Tahun lalu belanja pertahanan ditetapkan naik hanya 7% menjadi 1,044 triliun yuan atau sekitar seperempat dari rencana belanja pertahanan Amerika Serikat (AS) pada tahun itu. Pada 2016 belanja pertahanan China naik 7,6%.

“Pola dan skala peningkatan ini sungguh dramatis. Ini alarm keras bagi Australia dan banyak negara lain di kawasan,” kata Sam Roggeveen, pengamat militer di Strategic and Defence Studies Centre, Australian National University, Canberra, Australia.

Roggeveen menambahkan, “Ada indikasi bahwa China ingin memperluas apa yang dia sebut kemampuan pertahanan di Laut China Selatan. Saya perkirakan kita akan melihat kapal-kapal perang dan pesawat di sana secara rutin, jika tidak ditempatkan permanen di sana. Apa yang belum jelas ialah bagaimana AS akan merespons tantangan itu.”

China tidak merinci bagaimana mengalokasikan anggaran pertahanan tersebut hingga banyak negara tetangga dan kekuatan militer lain mem protes Beijing tidak transparan serta memicu ketegangan regional.

Para diplomat menilai, jumlah anggaran pertahanan China itu mungkin di bawah belanja militer sesungguhnya dari Ten tara Pembebasan Rakyat yang merupakan angkatan bersenjata terbesar di dunia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement