JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut beberapa pelaku industri sudah mulai mendapatkan jatah garam impor. Hal tersebut menyusul rekomendasi impor garam yang sudah dikeluarkan oleh pihaknya.
Menurut Airlangga, dengan sudah didapatnya garam, beberapa perusahaan industri mulai kembali bisa melakukan produksinya. Bahkan beberapa perusahaan industri yang sebelumnya terancam gulung tikar, sudah bisa mulai beroperasi normal seiring dikeluarkannya rekomendasi impor garam.
"Rekomendasi sudah keluar. Ada beberapa (perusahaan yang sudah dapat). Industri yang hampir berhenti beroperasi sudah normal beroperasi (sekarang)," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Baca Juga: Menko Luhut: Yang Paling Ngerti soal Garam Industri Adalah Menperin
Menurut Airlangga, dalam rekomendasi impor yang dikeluarkan tetap mengacu pada kuota kebutuhan industri yaitu 3,7 juta ton. Dalam pelaksanaannya, impor garam nantinya akan dilakukan secara bertahap tergantung kebutuhan dari industri.