Dia menambahkan, 676.000 garam tersebut nantinya akan diserahkan kepada 27 industri. Kedua puluh tujuh industri tersebut meliputi industri kertas, puluhan farmasi dan industri pengolahan garam.
"Memang kita sudah keluarkan rekomendasi untuk 670 ribu ton untuk 27 sektor industri, jadi garam yang diimpor ini adalah untuk keperluan industri sebagai bahan baku industri," ucapnya.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, khusus untuk industri makanan minuman nantinya akan dipasok dari industri pengolahan garam. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan garam akan makanan dan minuman dibutuhkan garam yang khusus.
"Industri pengolahan garam industri untuk mensupport industri makanan dan minuman. Karena itu sangat rumit sekali karena dia itu impor harus diolah kembali," jelasnya.
Baca Juga: Sudah 1.800 Orang Kena PHK Gara-Gara Garam Langka